Syarat Mengurus Izin PKD Kemenkes RI

Syarat Mengurus Izin PKD Kemenkes RI – Mengurus Izin PKD Kemenkes RI merupakan langkah penting bagi pelaku usaha yang ingin memproduksi atau mengedarkan Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) secara legal dan sesuai regulasi pemerintah. Izin ini berfungsi memastikan bahwa setiap produk yang beredar memiliki kualitas yang aman, tidak berbahaya, dan memenuhi standar kesehatan. Bagi produsen lokal maupun importir, izin PKD adalah fondasi utama sebelum produk dapat dipasarkan melalui retail, distributor, ataupun marketplace.

Proses pengurusan izin PKD tidak hanya membutuhkan dokumen administratif, tetapi juga data teknis yang harus disusun sesuai kaidah penilaian Kementerian Kesehatan. Mulai dari formulasi, proses pembuatan, hasil uji laboratorium, desain label, hingga kelengkapan administrasi perusahaan, semuanya harus lengkap dan bebas dari kesalahan untuk mempercepat proses verifikasi. Karena itu, memahami persyaratan secara detail menjadi kunci agar pengajuan tidak tertunda atau dikembalikan untuk revisi.

Dengan meningkatnya permintaan produk kebersihan, disinfektan, dan perlengkapan rumah tangga, kebutuhan akan izin PKD pun semakin tinggi. Pelaku usaha dituntut untuk lebih cermat dalam menyiapkan dokumen agar produk dapat bersaing di pasar secara resmi dan profesional. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai syarat, proses, hingga layanan profesional yang dapat membantu Anda mengurus izin PKD dengan lebih mudah.

Apa itu Izin PKD Kemenkes RI

Izin PKD Kemenkes RI adalah persetujuan resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memproduksi atau mengedarkan Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) atau Produk Kebersihan dan Desinfektan. Izin ini memastikan bahwa setiap produk yang beredar telah memenuhi standar keamanan, mutu, dan manfaat, sehingga aman digunakan oleh masyarakat dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Dalam prosesnya, izin PKD tidak hanya menilai dokumen teknis, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas produksi mematuhi kaidah industri yang ditetapkan pemerintah. Mulai dari formulasi bahan, proses pembuatan, hingga standar pengujian produk, seluruh tahapan harus dapat dibuktikan secara ilmiah dan administratif. Hal ini menjadi dasar bahwa izin PKD adalah bentuk pengawasan preventif agar produk layak sebelum berada di pasaran.

Bagi pelaku usaha, memiliki izin PKD berarti mendapatkan legalitas penuh untuk memasarkan produk secara nasional, termasuk ke marketplace, distributor, maupun modern retail. Selain itu, izin ini juga menjadi bukti profesionalitas perusahaan dalam mematuhi regulasi kesehatan. Tanpa izin resmi dari Kemenkes, produk dapat ditarik dari peredaran dan perusahaan berpotensi terkena sanksi administratif.

Syarat Izin Edar PKD Kemenkes RI Dalam Negeri

Untuk produsen lokal yang ingin mengajukan izin edar PKD/PKRT, terdapat serangkaian dokumen teknis dan administratif yang harus disiapkan. Seluruh persyaratan ini bertujuan memastikan keamanan, mutu, serta kelayakan produk sebelum dipasarkan.

1. Desain Label atau Kemasan
Dokumen berisi tampilan stiker/kemasan yang akan digunakan, disusun sesuai pedoman Kemenkes.
2. Formula Produk dan Penjelasan Fungsi Bahannya
Rincian komposisi serta fungsi masing-masing bahan yang terkandung dalam produk.
3. Proses Pembuatan (Flow Proses)
Gambaran alur produksi secara lengkap, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
4. CoA Seluruh Bahan Baku
Sertifikat hasil analisis untuk setiap bahan yang digunakan dalam formulasi.
5. Uji Stabilitas & Penentuan Masa Kedaluwarsa
Bukti bahwa produk stabil dan aman hingga batas waktu tertentu.
6. Hasil Pengujian Produk Jadi
Laporan uji mutu dan keamanan dari laboratorium yang berwenang.
7. Dokumen Pendaftaran Merek
Bukti permohonan atau sertifikat merek (opsional namun sangat dianjurkan).
8. Identitas Direktur dan PJT
KTP Direktur dan PJT yang memenuhi kualifikasi (minimal D3 Farmasi atau S1 Kimia).
9. Akses Akun OSS Badan Usaha
Username dan password OSS untuk memproses permohonan secara online.
10. Surat Pengajuan Izin Edar
Surat resmi dari perusahaan untuk mengajukan permohonan penerbitan izin.
11. Pernyataan Melepas Hak Keagenan/Merek
Dokumen yang menjamin tidak ada konflik atau sengketa terkait merek atau paten.
12. Pakta Integritas Perusahaan
Pernyataan komitmen terhadap integritas dalam seluruh proses perizinan.
13. Pernyataan Kesesuaian Data Notifikasi
Jaminan bahwa data yang diberikan benar dan siap untuk diverifikasi.
14. Surat Keaslian Dokumen
Pernyataan bahwa setiap dokumen yang diajukan adalah asli dan valid.

Syarat Mengurus Izin PKD Kemenkes RI

Syarat Mengurus Izin PKD Kemenkes RI

Syarat Izin Edar PKD Kemenkes untuk Produk Impor

Untuk produk PKRT yang berasal dari luar negeri, importir wajib menyiapkan dokumen tambahan dari negara asal sebagai bukti legalitas, keamanan, serta mutu produk. Berikut daftar persyaratan yang telah disusun ulang tanpa meniru kalimat asli:

1. Desain Label/Kemasan
Tampilan label harus mengikuti aturan Kemenkes dan memuat informasi dalam bahasa Indonesia.
2. Daftar Komposisi dan Fungsi Bahan
Memuat ingredients serta fungsinya, ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia.
3. Diagram Alur Produksi
Penjelasan tahapan pembuatan produk dari pabrik asal.
4. CoA Produk Jadi
Sertifikat hasil analisis untuk produk final.
5. CoA Bahan Baku
Sertifikat analisis untuk setiap bahan baku yang digunakan.
6. Uji Stabilitas Produk Jadi
Bukti bahwa produk tetap stabil selama masa simpan.
7. Hasil Pengujian Laboratorium
Laporan uji dari laboratorium resmi.
8. Informasi Masa Kedaluwarsa
Data mengenai umur simpan dan tanggal kedaluwarsa.
9. Sertifikat Merek
Dokumen pendukung kepemilikan atau penggunaan merek.
10. Certificate of Free Sale (CFS) – Apostille
Surat resmi dari negara asal bahwa produk telah legal dipasarkan.
11. Surat Kuasa dari Principal – Apostille
Otorisasi resmi dari pemilik merek kepada importir.
12. Sertifikat ISO
Bukti sistem manajemen mutu, misalnya ISO 9001:2015.
13. Spesifikasi Kemasan
Rincian bahan, tipe, dan karakteristik kemasan produk.
14. Identitas Direktur dan PJT
Termasuk kompetensi PJT (minimal D3 Farmasi atau S1 Kimia).
15. Akses Akun OSS
User dan password OSS badan usaha untuk proses pengajuan.
16. Surat Permohonan Izin Edar PKRT Impor
Surat resmi yang diajukan kepada Kemenkes.
17. Pernyataan Melepas Keagenan/Paten
Menjamin tidak ada sengketa hak atas merek atau paten.
18. Pakta Integritas
Dokumen integritas perusahaan importir.
19. Pernyataan Notifikasi Izin Edar
Kesediaan perusahaan bahwa data dapat diverifikasi.
20. Pernyataan Keaslian Dokumen
Komitmen bahwa semua dokumen yang disampaikan benar dan autentik.

Cara Mengurus Izin PKD Kemenkes RI Secara Online

Pengajuan Izin PKD kini dilakukan sepenuhnya melalui sistem OSS yang terhubung langsung dengan platform Regalkes milik Kemenkes. Prosesnya dimulai dari pendaftaran usaha hingga pengunggahan seluruh dokumen teknis produk.

Berikut panduan lengkap yang sudah disusun ulang agar tidak sama dengan materi manapun:
1. Masuk ke akun OSS di situs resmi.
2. Buka menu Perizinan Berusaha.
3. Masuk ke Kelola Usaha.
4. Pilih Permohonan UMKU.
5. Tambahkan KBLI 20231 sesuai bidang usahanya.
6. Lanjutkan ke tahap Proses Perizinan UMKU.
7. Klik Ajukan Perizinan.
8. Pilih jenis layanan Izin Edar PKRT Dalam Negeri.
9. Setujui pernyataan persetujuan data.
10. Tekan Lanjutkan.
11. Masuk ke menu Pemenuhan Persyaratan PB UMKU di Sistem K/L.
12. Sistem otomatis mengarahkan ke laman Regalkes.
13. Pilih fitur Notifikasi Izin Edar.
14. Masuk ke kategori PKRT.
15. Tekan tombol Baru.
16. Tentukan jenis pengajuan Dalam Negeri (Lokal).
17. Lengkapi seluruh informasi pada formulir permohonan.
18. Unggah surat permohonan berbentuk PDF.
19. Pastikan seluruh data administrasi terisi.
20. Unggah dokumen-dokumen berikut:
• Legalitas usaha (NIB atau sertifikat produksi)
• Pendaftaran atau sertifikat merek
• Surat pelepasan merek bila menggunakan merek lain
• Perjanjian maklon bila diproduksi pihak ketiga
• Surat pernyataan keaslian berkas
• Pakta integritas
• Surat pernyataan notifikasi izin edar
21. Masukkan formulasi dan unggah file formulasi.
22. Berikan ringkasan detail bahan baku.
23. Lampirkan spesifikasi bahan baku.
24. Unggah sertifikat hasil uji laboratorium.
25. Isi data kemasan dan ukuran produk.
26. Unggah spesifikasi kemasan.
27. Masukkan parameter uji dan data QC.
28. Unggah sertifikat analisis produk jadi.
29. Masukkan data stabilitas dan umur simpan produk.
30. Isi contoh kode produksi berikut penjelasannya.
31. Unggah desain label lengkap.
32. Sertakan dokumen pendukung teknis bila ada.
33. Simpan data hingga muncul SPB – Surat Perintah Bayar.
34. Lakukan pembayaran biaya resmi.
35. Unggah bukti pembayaran.
36. Sistem mulai melakukan penelaahan dokumen.
37. Setelah verifikasi selesai dan dinyatakan sesuai, izin dapat diunduh melalui OSS.

Berapa Lama Proses Mengurus Izin PKD Kemenkes

Proses penerbitan izin PKD Kemenkes RI pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 10 hari kerja, dihitung sejak pelaku usaha mengunggah bukti pembayaran biaya resmi yang diterbitkan melalui SPB (Surat Perintah Bayar). Perhitungan waktu ini mencakup tahap verifikasi dokumen, pemeriksaan teknis, serta validasi data oleh tim Kemenkes. Jika seluruh persyaratan dinyatakan lengkap, proses biasanya berjalan relatif cepat dan izin dapat segera terbit melalui sistem OSS dan Regalkes.

Namun, dalam beberapa kasus, durasi bisa lebih panjang apabila ditemukan ketidaksesuaian data, dokumen tidak lengkap, atau diperlukan klarifikasi tambahan. Kondisi seperti revisi formulasi, koreksi desain label, atau perbaikan dokumen teknis sering menjadi penyebab keterlambatan. Oleh karena itu, memastikan semua berkas sesuai standar sejak awal sangat berpengaruh terhadap kecepatan proses penerbitan izin.

Bagi perusahaan yang baru pertama mengurus izin PKD, pendampingan profesional sering menjadi solusi agar seluruh tahapan berjalan lancar.

Jasa Pengurusan Izin PKD Kemenkes RI Pengalaman

Mengurus izin PKD Kemenkes RI bukan hanya soal melengkapi dokumen, tetapi juga memahami struktur regulasi yang cukup teknis. Di sinilah pentingnya menggunakan jasa profesional yang berpengalaman agar proses berjalan lebih mudah dan tepat sasaran.

Dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha dapat fokus pada produksi dan pemasaran, sementara seluruh proses administratif dan teknis akan ditangani oleh pihak yang memahami aturan secara mendalam.
• Pendampingan penyusunan dokumen teknis
• Review formula, label, dan kelengkapan persyaratan
• Pengurusan hingga izin resmi diterbitkan

PERMATAMAS hadir sebagai konsultan berpengalaman yang telah menangani berbagai pengajuan izin PKD maupun izin edar lainnya dari seluruh Indonesia. Tim kami memahami kebutuhan industri, mengikuti perubahan regulasi terbaru, dan memastikan proses berjalan lebih cepat serta minim revisi.

Jika Anda ingin izin PKD selesai dengan aman, resmi, dan tanpa repot, hubungi PERMATAMAS untuk pendampingan profesional dari awal hingga izin terbit.

KONSULTASI GRATIS 

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu Izin PKD Kemenkes RI?
Izin PKD adalah izin edar untuk produk PKRT yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bukti bahwa produk aman dan memenuhi standar mutu.

2. Produk apa saja yang wajib memiliki Izin PKD?
Contohnya pembersih rumah tangga, disinfektan, tisu basah, cairan pembersih kaca, dan produk sejenis lainnya.

3. Berapa lama proses penerbitan Izin PKD?
Rata-rata 10 hari kerja sejak bukti bayar diunggah dan dokumen dinyatakan lengkap.

4. Apakah merek wajib terdaftar untuk pengajuan PKD?
Tidak wajib, tetapi sangat disarankan untuk menghindari sengketa di kemudian hari.

5. Apakah importir bisa mengajukan Izin PKD?
Ya, dengan melampirkan dokumen luar negeri seperti CFS, LOA legalisir apostille, dan CoA produk jadi.

6. Apakah PJT wajib lulusan farmasi?
Untuk produk PKRT, PJT minimal lulusan D3 Farmasi atau S1 Kimia sesuai ketentuan Kemenkes.

7. Bisakah izin PKD diajukan tanpa memiliki pabrik sendiri?
Bisa, dengan menggunakan jasa maklon yang memiliki fasilitas produksi sesuai standar.

8. Apa saja dokumen teknis yang harus disiapkan?
Formula, flow proses, CoA bahan baku, hasil uji lab, desain label, spesifikasi kemasan, dan uji stabilitas.

9. Apakah pengajuan izin PKD dilakukan secara online?
Ya, melalui OSS RBA dan sistem Regalkes Kemenkes.

10. Apakah PERMATAMAS bisa membantu pengurusan Izin PKD?
Ya, PERMATAMAS menyediakan layanan lengkap mulai dari penyusunan dokumen hingga izin terbit.

jasa pengurusan sertifikasi halal

permatamas

Konsultasi Gratis Sekarang!

Jangan ragu untuk menghubungi kami dan dapatkan konsultasi gratis untuk kebutuhan izin usaha Anda. Permatamas Indonesia, solusi lengkap untuk perizinan dan sertifikasi usaha Anda!

Legalitas Usaha Kami
Akta Pendirian No.15
SK AHU-0032144-AH,01,15 Tahun 2021
NPWP : 76,011,954,5-427,000
SIUP : 510/PM277/DPMPTSP.PPJU
TDP : 102637007638
NIB : 0610210009793

Alamat Kantor Kami
Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Ke. Pejuang,
Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
No Telp :  021-89253417
HP/WA : 085777630555
Email : maspermatha@gmail.com
Website : www.permatamas.co.id

Copyright © 2011 PERMATAMAS INDONESIA – All Rights Reserved
a Support by Dokter Website Indonesia